Kami berjalan melalui darat, dengan sembunyi-sembunyi, disaat relawan lain di tangkap, kami coba menghindar, tentunya dengan perasaan yang mencekam, karena kami harus menghindari dari tentara bersenjata. Puluhan kilometer kami lalui untuk masuk ke Palestina bersama relawan lain, untunglah pengalaman mengembara di hutan menjadi pecinta alam di An Nur telah membuat kami terbiasa dan kuat Saudaraku, Jika setiap waktu kami harus berlari menghindari peluru, setiap waktu terus dicekam dengan kecemasan, kehilangan nyawa, kelaparan, penderitaan, begitulah sehari-hari rakyat Palestina disana, tapi apa yang dilakukan saudaraku di Indonesia, alangkah sedihnya kami ketika mendapat data 84,36% banyak muslim di Indonesia yang hanya duduk berjam-jam sekedar membuat status di Face Book, status yang sok simpatik dengan Palestina, ya hanya sekedar status, tau apa yang dihasilkan dari status itu...tidak ada saudaraku. tidak ada....sekali lagi tidak ada manfaatnya, karena bukan itu yang di butuhkan Palestina, terimakasih kepada yang demo, karena telah membuka mata dunia, tapi kami tidak membutuhkan itu, yang dibutuhkan disini hanya perlawanan dan makanan, bayangkan 1 roti yang kami bawa harus dibagi 10 orang....jadi renungkan saudaraku isi surat kami, mungkin kami akan pulang berbulan-bulan dan tidak akan melihat wajah kalian, tapi kami lebih indah jika mati disini karna kami langsung mencium bau surga..so kapan lagi kalian menyusul kami....cukup sudaH jangan buang setiap waktunya....jika hanya duduk saja dan berdiam diri, jangan pernah kalian katakan simpati pada kami...
Home » Seputar Kita » SURAT DARI PALESTINA
SURAT DARI PALESTINA
Sebuah surat dari saudaraku relawan di Palestina ni bunyinya. (Beliau adalah anggota An Nur)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar