Puluhan Tamu Hajatan di Makassar Keracunan

TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR - Puluhan tamu undangan beserta keluarga acara pernikahan di Jalan Sultan Alauddin II, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan keracunan makanan, Minggu (30/10/2011) siang.

Akibat kejadian tersebut para korban harus dilarikan kedua rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sejumlah korban dilarikan ke Rumah Sakit Faisal dan Rumah Sakit Labuang Baji. Diketahui enam korban keracunan yang di rawat di RS Faisal adalah Tina (27)
Sinta (18), Sabaruddin (20), Suardi (42), Rita (40), dan Mukhtar (34)

Sedangkan di Rumah Sakit Labuang Baji sebanyak 17 orang. Bahkan beberapa diantaranya anak-anak. namun delapan lainnya telah kembali ke rumahnya.

Menurut Mukhtar, ketika berada di dalam acara, dirinya makan nasi dengan ayam dan sate serta air mineral yang disediakan. " Tiba-tiba setelah menikmati hidangan, saya dan lima keluarga saya merasa mual dan pusing-pusing, " jelas Mukhtar.

Para tamu undangan terus berdatangan sehingga korban terus bertambah. Diketahui korban keracunan mulai dikeluhkan para tamu dan pihak keluarga yang datang siang. Sehingga sejumlah pihak keluarga yang menggelar acara meminta para tamu undangan untuk tidak mengkonsumsi hidangan yang disediakan di atas meja.

" Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, kami mengganti hidangan lama dengan hidangan baru, ". Terang salah satu keluarga yang menggelar hajatan Saifuddin Dg Muntu (50)

Saifuddin juga menyebutkan sebanyak 200 undangan disebar untuk acara tersebut. Namun sejumlah keluarga hanya diundang dengan lisan. Adapun rempah untuk membuat makanan tersebut dibeli dari salah satu pasar yang berada di Kabupaten Gowa.

Menurut Dokter yang bertugas di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Labuang Baji, Veronica Suwono, sementara korban diketahui mengalami keracunan ringan. Ia juga menambahkan pihaknya telah memberi obat memperlancar pembuangan dan penenang perut.

Kepala Kepolisian Sektor Tamalate AKP Agung Setya Wahyudi mengatakan pihaknya telah mengambil beberapa contoh makanan yang dikonsumsi para korban keracunan.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak keluarga yang menggelar hajatan termaksud juru masaknya.

" Kami masih menyelidiki kasus tersebut dengan menyerahkan sejumlah contoh makanan ke tim forensik untuk diperiksa. Apabila mengandung unsur racun maka kasus tersebut akan kami lanjutkan, " tegas Agung (Cr9)